logo Kompas.id
›
Nusantara›Bibit Siklon Tropis di NTT Tak...
Iklan

Bibit Siklon Tropis di NTT Tak Semua Memicu Badai

Meski bibit siklon tropis sering muncul di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur setiap awal dan akhir pergantian musim, tidak selalu memicu badai. Kendati demikian, kewaspadaan perlu ditingkatkan hingga ke desa-desa.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i8UKokQmfroyBtG2bPlWgyfytt8=/1024x663/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fc97ca28d-8ee7-4791-9761-62814107f906_png.jpg
ARSIP BMKG KUPANG

Inilah informasi dari BMKG Kupang tentang badai siklon tropis Seroja yang ada di Laut Sawu, dirilis pada Jumat (2/4/2021) malam.

KUPANG, KOMPAS â€” Meskipun bibit siklon tropis sering muncul di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur setiap awal dan akhir pergantian musim, tidak semua bibit siklon tropis menghasilkan badai seperti badai  Seroja, April 2021 lalu. Kendati demikian, masyarakat diminta waspada dan mengikuti informasi harian yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geologi  Stasiun Metereologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa (16/11/20210) mengatakan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer laut, La Nina masih berlangsung setidaknya hingga  Mei 2022 dengan kecenderungan menuju netral.

Editor:
agnespandia
Bagikan