logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAngka Kematian Ibu Hamil di...
Iklan

Angka Kematian Ibu Hamil di Brebes Meroket Selama Pandemi

Angka kematian ibu hamil di Brebes, Jateng, tercatat naik hampir tiga kali lipat selama pandemi. Salah satunya karena di masa awal pandemi belum ada kebijakan vaksinasi untuk ibu hamil.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cC1rWOn2XqNRCFAYqgYGFfpodI4=/1024x608/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fc235e2c0-c0e0-4346-bec0-bff547563b37_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Ibu hamil antre untuk mengikuti tes usap massal ibu hamil di GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/7/2020). Tes usap gratis dilakukan kepada ibu hamil yang memasuki usia kandungan 37 minggu. Tes tersebut merupakan usaha pemerintah kota setempat untuk melindungi keselamatan ibu dan bayi di tengah pandemi Covid-19.

BREBES, KOMPAS β€” Selama pandemi Covid-19, angka kematian ibu hamil di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melonjak hampir tiga kali lipat dari sebelumnya. Salah satu penyebab adalah belum adanya kebijakan vaksinasi ibu hamil di awal pandemi. Kini, sejumlah program perlindungan ibu hamil berbasis masyarakat digalakkan untuk menekan kematian.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Brebes, jumlah ibu hamil yang meninggal sepanjang Januari-Oktober 2021 sebanyak 95 orang. Jumlah itu hampir tiga kali lipat dari angka kematian ibu hamil pada 2018 dan 2019 atau sebelum pandemi, yakni 36 kasus dan 37 kasus. Adapun di tahun pertama pandemi atau 2020, ada 62 kasus kematian ibu hamil.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan