logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJawa Tengah Waspadai Banjir...
Iklan

Jawa Tengah Waspadai Banjir dan Longsor

Warga Jawa Tengah diminta waspada terkait potensi bencana hidrometeorologi, terlebih periode musim hujan masih panjang.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UABeKiMYjEU2_GC0SETUK9AhnvU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FPapan-SPBU-di-Semarang-Ambruk_1634908747.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Sejumlah petugas membereskan papan SPBU yang tumbang di Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/10/2021) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

SEMARANG, KOMPAS β€”  Sebanyak 250 desa/kelurahan di Jawa Tengah masuk dalam potensi kelas tinggi longsor, sedangkan 66 desa/kelurahan ada dalam kelompok potensi kelas tinggi banjir pada musim hujan. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan lebat.

Data itu tertuang dalam peta potensi rawan banjir dan longsor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng yang didasarkan pada kejadian 2014-2019. Artinya, di titik-titik tersebut telah terjadi longsor dan banjir secara intens atau bisa dua kali dalam setahun dalam periode itu. Di samping kelas tinggi, juga ada pemetaan potensi kelas rendah dan sedang.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan