logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKonflik Berulang Antara Orang ...
Iklan

Konflik Berulang Antara Orang Rimba dan Korporasi di Jambi

Konflik itu berakar dari persoalan ketiadaan lahan kelola bagi komunitas adat Orang Rimba. Karena tak kunjung ada penyelesaian, konflik akhirnya terus berulang.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FgdSZF---IZSocLqv1Gun6LnWSc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_26566793_2_1.jpeg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Akibat pengusiran oleh para pekerja PT Wana Perintis, pemegang konsesi hutan tanaman industri karet di Desa Jelutih, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari, Jambi, komunitas Orang Rimba terpaksa menyelamatkan diri. Hingga Jumat (14/10/2016), sekitar 600 warga masih mengungsi di pinggir Taman Nasional Bukit Duabelas. Tampak warga rimba mencari sisa barang, Kamis (13/10/2016), di antara tumpukan reruntuhan hunian mereka yang dirobohkan pekerja perusahaan.

JAMBI, KOMPAS β€” Konflik antara Orang Rimba dan korporasi kebun sawit di Jambi kembali berulang. Kali ini berdampak luka-luka tiga petugas keamanan perusahaan kebun sawit dan seorang warga rimba beserta sejumlah motor dibakar massa.

Hingga Selasa (2/11/2021), aparat polisi yang bermaksud menyalurkan bantuan pangan bagi warga komunitas Orang Rimba masih kesulitan menemui mereka. Mereka ketakutan dan masuk ke dalam hutan.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan