Sebuah rumah gadang tua berdiri di ujung salah satu permukiman. Halamannya penuh tumbuhan liar. Di samping kanan dan belakang rumah rimbun kebun cabai diselingi pohon kelapa dan pepohonan lainnya. Bunyi uwia-uwia memecah kesunyian menjelang siang.
Rumah gadang di Jorong Parit Dalam, Nagari Taeh Baruah, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, ini milik bako atau keluarga ayah Chairil Anwar. Di sinilah pujangga besar Tanah Air ini menetap selama enam bulan saat menjejakkan kaki di Ranah Minangkabau.
Chairil lahir dari pasangan Tulus, asal Taeh Baruah, dan Saleha, asal Situjuah. Ia lahir di Medan pada 26 Juli 1922 dan dibesarkan di Jakarta. ”Si Binatang Jalang” datang berkunjung ke Taeh Baruah tahun 1942 untuk mengenal lebih dekat asal-usul keluarganya.