logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บGempa Susulan Bermunculan,...
Iklan

Gempa Susulan Bermunculan, Seismograf Portabel Siap Dipasang di Ambarawa-Salatiga

Tujuh gempa kuat dan merusak pernah terjadi di wilayah Salatiga, Banyubiru, serta Ambarawa di Jawa Tengah. Gempa terakhir terjadi pada 17 Februari 2014.

Oleh
KRISTI UTAMI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8bsUQLvzi31LLecU62LKjMz1DSI=/1024x1400/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FWhatsApp-Image-2021-10-24-at-13.47.52_1635070835.jpeg
DOK BMKG

Titik-titik gempa swarm akibat pergerakan sesar Merapi-Merbabu, Temoloyo, dan Rawa Pening di wilayah Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu-Minggu (23-24/10/2021).

UNGARAN, KOMPAS โ€” Gempa susulan masih terus terjadi di Kota Salatiga hingga Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sampai dengan Minggu (24/10/2021) pukul 13.00, ada 33 gempa susulan terjadi. Untuk mendeteksi aktivitas kegempaan, dua seimograf portabel akan dipasang di wilayah tersebut.

Catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pergerakan sesar aktif Merapi-Merbabu, Temoloyo, dan Rawa Pening telah menimbulkan gempa  33 kali yang terjadi sejak Sabtu (23/10/2021) pukul 00.32 hingga Minggu pukul 13.00. Gempa itu merupakan gempa swarm dengan karakteristik terkluster, bermagnitudo kecil, berkedalaman dangkal, dan memiliki frekuensi kejadian relatif sering dalam periode waktu berdekatan.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan