logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCegah Kluster Sekolah,...
Iklan

Cegah Kluster Sekolah, Surabaya Rutin Tes Usap Pelajar

Surabaya perlu tetap waspada dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih melandai terutama potensi perburukan karena kluster sekolah sehingga diantisipasi dengan tes rutin pelajar peserta pembelajaran tatap muka terbatas.

Oleh
AMBROSIUS HARTO, AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aLPvXMrNdYEATWuRlKOiHtSGup8=/1024x1365/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210928-sekolah2_1632827915.jpeg
KOMPAS/AGNES SWETTA PANDIA

Siswa siswi SMP Negeri 62 Surabaya, Jawa Timur, mengikuti tes usap antigen seusai pembelajaran tatap muka terbatas, Senin (27/9/2021). Tes antigen untuk mendeteksi kemungkinan penularan Covid-19 dari kegiatan persekolahan atau kluster sekolah.

SURABAYA, KOMPAS β€” Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya, Jawa Timur, mengantisipasi kluster sekolah dengan rutin melakukan tes usap pelajar yang mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas atau PTMT. Selain itu, sivitas juga harus memindai aplikasi Peduli Lindungi sebagai bagian dari pengawasan pengendalian mobilitas saat masuk dan keluar dari lingkungan sekolah.

”Tes usap antigen atau PCR ditempuh setiap dua minggu atau setiap bulan terhadap siswa siswi SD-SLTA untuk mengantisipasi penularan di sekolah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita, Minggu (17/10/2021).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan