ENERGI BARU TERBARUKAN
Mereka yang Berjibaku Menghalau Gelap “Di Balik Layar” (Jelajah Energi)
Listrik yang sampai ke rumah memungkinkan warga menjalankan usaha, menyalakan alat-alat elektronik hingga menerangi di kala malam hari. Di balik itu, terdapat para operator yang berjibaku siang malam menghalau gelap.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F78acb1e3-8fd4-4359-8827-108d64f91bcd_jpg.jpg)
Alat berat mencampur batu bara dengan cangkang sawit di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Senin (11/10/2021). PLTU Sintang yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 21 Megawatt (MW) menggunakan bahan bakar co-firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara dalam hal ini cangkang sawit. Penggunaan cangkang sawit membantu meningkatkan bauran energi terbarukan. KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS) 11-10-2021
Listrik yang sampai ke rumah-rumah memungkinkan warga menjalankan usaha, menyalakan alat-alat elektronik hingga menerangi di kala malam hari. Di balik itu, terdapat para operator yang berjibaku siang malam di pembangkit listrik tenaga uap untuk memastikan pasokan listrik ke rumah penduduk agar daya tidak berkurang.
Deretan truk pengangkut cangkang sawit dari pemasok berjejer memasuki tempat penampungan di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 3 x 7 MW Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (13/10/2021). Para sopir pun menurunkan tumpukan cangkang sawit dari bak truk di salah satu sudut.