Iklan
Puncak Kemarau Penyebab Bobot Sapi di NTT Turun Drastis
Bobot sapi di Nusa Tenggara Timur setiap memasuki musim kemarau turun drastis karena berkurangnya pakan hijau akibat kekeringan.
KUPANG, KOMPAS β Setiap memasuki puncak kemarau, Agustus-November, bobot ternak sapi di Nusa Tenggara Timur turun sampai 50 kilogram per ekor untuk usia 2,5-3 tahun, dari sebelumnya rata-rata 250 kg. Penyebabnya adalah pola pemeliharaan yang bergantung pada alam.
Dosen Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Umbu Sobang, di Kupang, Rabu (13/10/2021), mengatakan, penurunan bobot ternak sapi dan kerbau setiap memasuki puncak kemarau merupakan masalah klasik dari tahun ke tahun. Pemda belum memiliki satu kebijakan menyentuh kebutuhan peternak.