logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPuncak Kemarau Penyebab Bobot ...
Iklan

Puncak Kemarau Penyebab Bobot Sapi di NTT Turun Drastis

Bobot sapi di Nusa Tenggara Timur setiap memasuki musim kemarau turun drastis karena berkurangnya pakan hijau akibat kekeringan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZDshQpZHGj-O4x_CTdmaVGMO1wE=/1024x1448/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190130-STE-Impor-dan-Produksi-mumed_1548847086.png

KUPANG, KOMPAS β€” Setiap memasuki puncak kemarau, Agustus-November, bobot ternak sapi di Nusa Tenggara Timur turun sampai 50 kilogram per ekor untuk usia 2,5-3 tahun, dari sebelumnya rata-rata 250 kg. Penyebabnya adalah pola pemeliharaan yang bergantung pada alam.

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Umbu Sobang, di Kupang, Rabu (13/10/2021), mengatakan, penurunan bobot ternak sapi dan kerbau setiap memasuki puncak kemarau merupakan masalah klasik dari tahun ke tahun. Pemda belum memiliki satu kebijakan menyentuh kebutuhan peternak.

Editor:
agnespandia
Bagikan