DAMPAK CUACA
Petani Hortikultura di Lampung Hadapi Cuaca Ekstrem
Petani hortikultura di Lampung resah menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa minggu terakhir. Mereka pun bersiasat untuk mencegah kegagalan panen.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F4a8cc640-b707-40d3-ba6d-ee2c9e2e61a2_jpg.jpg)
Pekerja memeriksa tanaman melon di kebun yang dikembangkan dengan konsep agrowisata di Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Rabu (18/3/2020). Petani Lampung mulai melirik budidaya melon organik karena peluang pasar yang terbuka dan harga yang relatif stabil.
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Petani hortikultura di Lampung resah menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa minggu terakhir. Selain harus mengeluarkan biaya perawatan tanam yang lebih tinggi, hujan deras juga membuat produksi buah dan sayur menurun.
Rahmat Yudiyansyah (21), petani asal Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, menuturkan, hujan deras membuat hama dan penyakit lebih mudah menyerang tanaman melon dan timun yang dia tanam.