logo Kompas.id
NusantaraPKL dan Mahasiswa Minta Proyek...
Iklan

PKL dan Mahasiswa Minta Proyek ”City Walk” di Tegal Dihentikan

Proyek revitalisasi Jalan Ahmad Yani, Kota Tegal, Jateng, menjadi ”city walk” menuai penolakan dari pedagang yang merasa dirugikan. Mereka ingin ada kejelasan terkait nasib selama dan setelah pembangunan itu selesai.

Oleh
KRISTI UTAMI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Xgp1haEZygb2zmNbhHvQ5jzwjzI=/1024x702/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FDSC00146_1632387703.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Pedagang dan masyarakat terdampak proyek city walk Jalan Ahmad Yani, Kota Tegal, Jawa Tengah, melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Tegal, Kamis (23/9/2021). Dalam kegiatan itu, sejumlah organisasi mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat ikut mendukung. Proyek revitalisasi Jalan Ahmad Yani yang memakan biaya Rp 9 miliar dinilai merugikan pedagang dan pelaku usaha di kawasan tersebut.

TEGAL, KOMPAS — Puluhan mahasiswa, pedagang kaki lima, pedagang pasar, dan anggota lembaga swadaya masyarakat berunjuk rasa dan menghentikan paksa proyek revitalisasi Jalan Ahmad Yani, Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021). Revitalisasi salah satu koridor ekonomi di Tegal itu dinilai merugikan pedagang.

Tiga pekan terakhir, kabar terkait dengan revitalisasi Jalan Ahmad Yani, Kota Tegal, menjadi perbincangan masyarakat. Melalui revitalisasi itu, Jalan Ahmad Yani akan dijadikan city walk atau jalur pejalan kaki di dalam kota.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan