Tujuh Hari Mengikat Nyawa di Laut Banda
Di tengah ganasnya Laut Banda, kapal yang ditumpangi Jamaluddin (54) dan tiga rekannya tenggelam. Berbekal doa, ia bertahan tujuh hari dan akhirnya diselamatkan.
Tujuh hari tujuh malam, Jamaluddin (45) mengikat diri di kapal yang setengah tenggelam di tengah ganasnya Laut Banda. Satu per satu rekannya meninggal, juga melompat karena tidak mampu bertahan dengan hanya meminum air laut. Di tengah kepasrahan dan bermodal doa, ia terselamatkan.
Selasa (7/9/2021), jelang tengah hari. Jamal, panggilannya, beristirahat di kamar kapal yang sedang berlayar di tengah Laut Banda menuju Sorong, Papua Barat. Dua hari sebelumnya, mereka berangkat dari Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan, setelah rekannya membeli kapal berukuran 6 gross ton (GT) yang belum diberi nama. Kapal ini digunakan untuk mengangkut kopra antarwilayah.