FotografiFoto Cerita”Gilo-gilo”, Pengganjal Perut ...
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

”Gilo-gilo”, Pengganjal Perut Rakyat

Gilo-gilo, aneka makanan dan buah yang dijajakan pedagang dengan gerobak roda dua, terus mengarungi perjalanan dari masa ke masa di tengah keramaian jalan dan pasar di Kota Semarang.

Oleh
P Raditya Mahendra Yasa
· 1 menit baca

”Gilo-gilo”, aneka makanan dan buah yang dijajakan pedagang dengan gerobak roda dua, terus mengarungi perjalanan dari masa ke masa di tengah keramaian jalan dan pasar di Kota Semarang, Jawa Tengah. Makanan purwarupa itu disajikan berharga murah sebagai pengganjal perut dengan harga merakyat.

Pagi itu, dari gang-gang sempit di Kampung Kulitan, beberapa gerobak dorong di atasnya mulai diisi beberapa jenis makanan. Suparwoto menyiapkan beberapa jenis gorengan, antara lain tahu isi, lumpia, dan tempe. Rutinitas itu dilakukannya hampir 30 tahun lebih, terputus hanya karena sakit atau saat ada pembatasan sosial ketika pandemi ini.

https://cdn-assetd.kompas.id/M8wlg6aq4enJrK6CEHD8SmeNttA=/1024x675/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210907WEN-Gilo1_1630993301.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pedagang makanan keliling yang biasa disebut gilo-gilo melengkapi isi gerobaknya sebelum berjualan keliling di Kampung Kulitan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/9/2021). Mereka menjual berbagai macam makanan dan buah segar berharga murah untuk warga kelas bawah.

Memuat data...
Memuat data...