logo Kompas.id
NusantaraSuarakan Kebebasan...
Iklan

Suarakan Kebebasan Berpendapat, Mural di Yogyakarta Dihapus Petugas

Sebuah mural yang menyuarakan kebebasan berpendapat di Kota Yogyakarta dihapus oleh petugas. Petugas menilai mural yang berisi tulisan ”Dibungkam” dan ”Stop Represi” itu mengandung pesan provokatif.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5nGjYF5BUN0BVaDgbdiCcd3T0_Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FIMG_7158_1629710589.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Warga berjalan kaki melewati tulisan bernada protes di Jembatan Kewek, Kota Yogyakarta, Senin (23/8/2021). Tulisan ini kemudian dihapus oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta karena dinilai mengandung pesan provokatif.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Sebuah mural yang menyuarakan kebebasan berpendapat di Kota Yogyakarta dihapus oleh petugas. Petugas menilai, mural yang memuat tulisan ”Dibungkam” dan ”Stop Represi” itu mengandung pesan provokatif. Namun, seniman pembuat mural menyatakan akan terus membuat mural meski dilarang oleh petugas.

Mural dengan tulisan ”Dibungkam” dan ”Stop Represi” itu digambar di dinding Jembatan Kewek yang berlokasi tak jauh dari kawasan wisata Malioboro, Kota Yogyakarta. Mural tersebut digambar oleh sejumlah street artist atau seniman yang biasa membuat karya seni di jalanan. Salah satu yang terlibat dalam pembuatan mural itu adalah seorang street artist dengan nama julukan Bamsuck.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan