Jangan terulang lagi pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Unair Surabaya karena mengancam kebebasan berpendapat.

Perguruan tinggi di Indonesia butuh kepemimpinan politik yang melindungi kebebasan akademik dalam melindungi dosen dan memproduksi ilmu pengetahuan.

Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro menegaskan, kampus memang memiliki otonomi, tetapi kebebasan itu tetap harus dibarengi dengan akuntabilitas dan tanggung jawab.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi akan segera mengklarifikasi kasus pembekuan BEM FISIP Unair oleh Dekan FISIP Unair.

Negara harus melindungi hak rakyat dalam mengeluarkan pendapat. Tidak boleh ada lagi pembubaran paksa acara diskusi.

Aparat keamanan seharusnya melindungi kebebasan berpendapat. Apalagi, aparat terlihat di lokasi terjadinya peristiwa.

Manajemen hotel sempat meminta acara diskusi dibatalkan, tetapi polisi memberikan jaminan bahwa acara akan aman.

Kritik dilayangkan ke polisi karena membiarkan pembubaran diskusi. Polisi seharusnya melindungi kebebasan berpendapat.