logo Kompas.id
Nusantara”Nglarisi Jajanan”, Ikhtiar...
Iklan

”Nglarisi Jajanan”, Ikhtiar Menyambung Napas Pedagang Kecil

Pandemi Covid-19 menggerus perekonomian masyarakat termasuk, para pelaku UMKM di Tegal, Jateng. Meski babak belur, mereka tak mau menyerah. Partisipasi masyarakat dan pemerintah untuk nglarisi dagangan mereka diperlukan

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/myNeKAtpzRVolWFzM91PqH_sAHM=/1024x641/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FDSC06837_1599657445.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Suasana di Pasar Trayeman, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (9/9/2020). Kendati sudah ada tiga pedagang di pasar itu yang dinyatakan positif Covid-19, masih ada sejumlah orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Satu setengah tahun terakhir, ekonomi warga, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terpuruk dihantam pandemi. Sambil berupaya bertahan, mereka menanti uluran tangan, setidaknya agar dagangannya dilarisi untuk bisa menyambung napas di masa sulit.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, sejumlah pasar di Kabupaten Tegal sepi pengunjung. Di Pasar Trayeman, Kecamatan Slawi, misalnya, lorong-lorong kios yang dulu terasa sempit karena dijejali orang, kini selalu longgar. Lorong-lorong sunyi itu hanya dilintasi oleh satu atau dua orang setiap jamnya.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan