logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPetani Bunga di Batu Semakin...
Iklan

Petani Bunga di Batu Semakin Percaya Diri Andalkan Penjualan Daring

Selain menjajakan bunga dan tanaman hias secara langsung, petani di Batu ternyata memanfaatkan pola daring. Berbekal kreativfitas, mereka terus mengukir pasar meski di tengah pandemi.

Oleh
DEFRI WERDIONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BwCbTkfeePxfjdcu8rmZiwRLq28=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fe2409605-03fb-4c89-a452-bdc1eb9fad31_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Kendaraan melintasi gapura Batu Love Garden di Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (11/8/2021), yang terbentuk dari rangkaian ratusan bunga mawar buatan. Selama Pemerlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat obyek wisata di Batu tutup, termasuk Batu Love Gardenโ€”yang di depannya menjadi salah satu titik penyekatan mobilitas warga.

BATU, KOMPAS โ€” Sebagian petani bunga dan tanaman hias di Kota Batu, Jawa Timur, mulai memanfaatkan sistem dalam jaringan untuk menembus pasar dalam dan luar negeri. Cara ini dinilai efektif menjangkau pasar lebih besar terutama saat pandemi.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Rabu (11/8/2021), mengatakan, aktivitas jual-beli bunga dan tanaman hias tetep bisa berjalan dengan lancar dengan pola daring. Pola ini menjadi solusi di tengah penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan