logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSetumpuk Persoalan Sulteng di ...
Iklan

Setumpuk Persoalan Sulteng di Hulu Pandemi

Dengan masih tingginya penularan Covid-19 di Sulteng, mendesak untuk diperbaiki penanganan dari hulu. Mulai dari edukasi warga, deteksi kasus, dan penguatan kapasitas puskesmas serta aparat pemerintah di level bawah.

Oleh
videlis jemali
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/62NAU_5DgqkJidY9yPf2VRQ4jLo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fa59a2089-f13e-4e72-ae16-89bfa3503780_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tenaga medis memeriksa peralatan di kamar isolasi pasien Covid-19 di RSUD Undata, Palu, Sulteng, Selasa (3/3/2020).

Provinsi Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir bergumul dengan makin meningkatnya penularan Covid-19. Setelah hampir 1,5 tahun didera pandemi, banyak masalah di hulu belum kunjung beres. Tak mengherankan hal itu berdampak pada kewalahannya layanan perawatan pasien Covid-19. Mengingat penularan masih tinggi, pembenahan di sektor hulu harus segera dilakukan terlepas dari diperpanjang atau tidaknya pembatasan kegiatan masyarakat.

Penularan Covid-19 di Sulteng belum terkendalikan. Pada Jumat (7/8/2021), jumlah kasus harian mencapai 1.566 kasus. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama dilaporkan di daerah itu pada akhir Maret 2020.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan