logo Kompas.id
NusantaraHarapan Penyintas Covid-19...
Iklan

Harapan Penyintas Covid-19 soal Stigma

Stigma negatif masih membebani keluarga korban Covid-19. Di tengah dukacita mendalam, keluarga masih harus menghadapi ”labelling” sebagai sumber virus.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p8lIybOGpiLIz3U8vjG3ey5Ezrg=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F6af2fe2a-5eb3-4fec-8f43-3278c258bc2e_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Suasana makam pasien Covid-19 di Tempat Pemakaan Umum Pusara Agung, Kota Jambi, Rabu (19/5/2021).

Duka belum lagi berlalu dari kediaman Ria, sepeninggal sang ayah selang lima hari terinfeksi Covid-19, stigma baru melekat di keluarga itu. Alih-alih memperoleh solidaritas, malah pergunjingan tetangga yang didapat.

Ria hingga kini tak dapat memastikan dari mana ayahnya terinfeksi. Sang ayah yang biasanya sehat dan bugar tiba-tiba tampak lemas. Badannya demam dan berlanjut sesak napas keesokan harinya. Karena khawatir, keluarga pun membawanya ke rumah sakit.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan