Plasma Konvalesen di Banyumas Defisit, Penyintas Didorong Aktif Mendonor
Kebutuhan plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 di Banyumas selalu tinggi, tetapi tidak bisa dicukupi akibat minimnya stok. Para penyintas Covid-19 didorong aktif berdonor demi kemanusiaan.
PURWOKERTO, KOMPAS — Ketersediaan plasma konvalesen sebagai salah satu terapi penyembuhan penyakit Covid-19 di PMI Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, selalu defisit. Jumlah permintaan meningkat, tetapi tidak demikian dengan pendonor. Para penyintas Covid-19 diharapkan aktif mendonorkan plasma konvalesen dan kerja sama lintas instansi diperlukan untuk mengatasi defisit ini.
”Peningkatan kebutuhan tidak sebanding dengan jumlah pendonor plasma konvalesen sehingga terdapat antrean plasma konvalesen di mana pada 27 Juli 2021 tercatat ada 72 kantong untuk 50 pasien yang belum terpenuhi. Setiap hari, kami menerima banyak telepon dari keluarga pasien yang butuh plasma konvalesen. Kami risau karena belum bisa memenuhinya,” kata Wakil Ketua PMI Banyumas Dibyo Yuwono, dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Rabu (28/7/2021).