COVID-19
Di Jawa Timur, Gedung Isolasi Pasien Terus Ditambah
Aparatur di Jawa Timur terus berkejaran dengan situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda. Kasus aktif amat tinggi sehingga perlu penambahan tempat isolasi pasien untuk mempercepat pemulihan.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FC37D349A-54E9-421E-85F8-F9BE87C7A4E7_1626946569.jpeg)
Kesiapan Gedung Karang Pucung Pangkalan Marinir Surabaya, Jawa Timur, sebagai RS Darurat penanganan pasien Covid-19 gejala ringan. Gedung Karang Pucung dapat menampung 800 pasien dan akan dioperasikan dengan tenaga kesehatan dari RSPAL Dr Ramelan, Stikes milik AL, dan sukarelawan.
SURABAYA, KOMPAS — Situasi pandemi Covid-19 di Jawa Timur belum menggembirakan karena peningkatan kasus harian yang tinggi. Untuk mempercepat penanganan pasien, aparatur terpadu terus menambah gedung isolasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Di Surabaya, ibu kota Jatim, peningkatan kapasitas tempat isolasi itu antara lain keberadaan RS Darurat di Lapangan Tembak Kedung Cowek, Gedung Olahraga Stadion Gelora Bung Tomo, Lapangan Kalibokor, dan sejak tahun lalu beroperasi RS Lapangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 2.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Di Jawa Timur, Gedung Isolasi Pasien Terus Ditambah".
Baca Epaper Kompas