logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บVaksin Terbatas, Kekebalan...
Iklan

Vaksin Terbatas, Kekebalan Komunal di Sumsel Terancam Tak Capai Target

Kekurangan vaksin mulai dirasakan Sumatera Selatan karena warga antusias mengikuti program vaksinasi pemerintah. Jumlahnya yang tidak banyak membuat penyaluran ke daerah pelosok juga tersendat.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1I_82hK_vhEQtEWdWyg5phlKy80=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210316RAM-Vaksinasi-Wartawan-II_1615879482.jpeg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Seorang jurnalis menjalani vaksinasi di rumah dinas Wali Kota Palembang, Sumsel, Senin (15/3/2021). Wartawan dinilai rentan terjangkit karena dalam menjalankan tugas peliputan bertemu banyak orang.

PALEMBANG, KOMPAS โ€” Target Sumatera Selatan untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity pada awal 2022 terancam tidak tercapai akibat keterbatasan vaksin. Sampai saat ini cakupan vaksinasi di Sumsel masih di bawah 15 persen. Karena itu, Sumsel meminta adanya tambahan pasokan agar cakupan vaksinasi bisa dioptimalkan.

Gubernur Sumsel Herman Deru, Sabtu (17/7/2021), mengatakan, upaya vaksinasi di Sumatera Selatan saat ini terkendala ketersediaan vaksin. Sumsel sudah bisa melakukan vaksinasi sebanyak 77.800 dosis per hari. Hal ini terbukti saat simulasi 1 juta vaksin yang dicanangkan pemerintah pusat pada Kamis (24/6/2021) yang menargetkan Sumsel memvaksinasi sekitar 31.000 orang dalam sehari. Namun, capaiannya lebih dua kali target.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan