logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊWarga Kepri Butuh Bantuan...
Iklan

Warga Kepri Butuh Bantuan Pemerintah Selama PPKM Darurat

Selama PPKM darurat, penambahan kasus Covid-19 di Batam dan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, belum menurun. PPKM darurat dinilai tak bakal efektif bila pemerintah terus mengabaikan bantuan kebutuhan dasar warga.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K3TB1u3f1RHo2C-uDuNyxC0YIPo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fe76ac8f7-5b6a-4a1b-99f5-ae0240eaa3e6_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Wali Kota Batam Muhammad Rudi (kiri) didampingi oleh Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam Susila Brata, Jumat (5/5/2020), saat penyerahan hibah gula hasil tangkapan senilai Rp 162,5 juta di Kota Batam, Kepulauan Riau.

BATAM, KOMPAS β€” Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, penambahan kasus Covid-19 di Kota Batam dan Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, belum menurun. Perwakilan Ombudsman Kepri menilai, PPKM darurat tak bakal efektif membatasi mobilitas warga bila pemerintah terus mengabaikan bantuan kebutuhan dasar warga.

Tiga hari setelah PPKM darurat dijalankan, penambahan kasus positif Covid-19 di Batam stagnan dengan rata-rata sekitar 300 orang per hari. Adapun penambahan kasus positif Covid-19 di Tanjung Pinang juga tak bergerak dari rata-rata sekitar 50-100 orang per hari.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan