Iklan
Kopi Arabika Organik di Ngada Terancam Alih Fungsi Lahan
Budidaya kopi arabika di Ngada, NTT terancam alih fungsi lahan. Sebagian petani tertarik menanam porang hingga sayur yang disebut memberi keuntungan jauh lebih besar.
BAJAWA, KOMPAS β Alih fungsi lahan perkebunan kopi arabika organik di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, mencapai 411 hektar dalam tiga tahun terakhir. Meski telah dikenal di penikmat kopi dunia, sebagian petani menilai keuntungan kopi arabika tidak sebanding dengan tanaman holtikultura
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Ngada Ali Wali dihubungi di Bajawa, Selasa (13/7/2021), mengatakan, produksi kopi arabika organik tahun ini turun sekitar 50 persen atau 1.575 ton kopi beras. Tahun lalu, produksinya mencapai 3.151 ton kopi beras.