logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPT Tambang Mas Sangihe: Kami...
Iklan

PT Tambang Mas Sangihe: Kami Tak Akan Rusak Alam

Manajemen PT Tambang Mas Sangihe membantah aktivitas tambangnya, yang hingga kini belum dimulai, akan merusak alam Pulau Sangihe. Kerusakan alam justru disebabkan tambang ilegal.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6863Xy927URROpC5PZ6HF7CspDU=/1024x582/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FScreen-Shot-2021-04-21-at-16.40.34_1618994445.png
KEMENTERIAN ESDM

Separuh dari luar Pulau Sangihe, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, menjadi lahan konsesi tambang emas bagi PT Tambang Mas Sangihe (TMS). PT TMS mengantongi kontrak karya selama 33 tahun ke depan hingga 28 Januari 2054.

MANADO, KOMPAS β€” Manajemen PT Tambang Mas Sangihe membantah aktivitas tambangnya, yang hingga kini belum dimulai, akan merusak alam Pulau Sangihe. Pada saat yang sama, perusahaan itu menuduh kerusakan alam sudah terjadi akibat aktivitas ilegal pertambangan emas rakyat.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas, Minggu (20/6/2021), Baru Gold Corporation, perusahaan induk yang membawahkan PT Tambang Mas Sangihe (TMS), menyatakan telah menerima tuduhan seperti merusak hutan di Gunung Sahendarumang dan merusak habitat burung endemik, seperti seriwang sangihe. Mereka juga menerima tuduhan telah mencemari laut. PT TMS menyebut tuduhan tersebut palsu dan tidak berbasis pada fakta.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan