Tekan Tengkes di NTT, Pasangan Usia Subur Perlu Pembinaan Pola Asuh Anak
Menekan angka tengkes atau “stunting” di Nusa Tenggara Timur, pasangan usia subur perlu pembinaan mengenai pola asuh anak. Tokoh agama yang mempersiapkan perkawinan calon suami-istri, pun wajib memberi pemahaman.
KUPANG, KOMPAS — Pasangan usia subur di Nusa Tenggara Timur masih sangat memerlukan pembinaan mengenai pola asuh anak yang ideal. Hal itu diperlukan sebagai salah satu amunisi penting guna menekan tingginya angka tengkes di daerah itu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT), kasus tengkes masih menempati urutan nomor satu nasional, yakni 23,2 persen atau 348.000 orang dari total 1,5 juta anak. Ada kecenderungan kasusnya menurun setiap tahun. Namun, potensinya tetap tinggi karena jumlah anak pun terus meningkat.