logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSelidiki Kematian Wakil Bupati...
Iklan

Selidiki Kematian Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong

Kematian Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong di pesawat, dalam perjalanan dari Denpasar ke Maros, Rabu lalu, memantik spekulasi terkait dengan sikap penolakan Helmud terhadap penambangan emas di Sangihe.

Oleh
RENY SRI AYU/KRISTIAN OKA PRASETYADI/PRAYOGI DWI SULISTYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pCKtpOj5szhWJi16HbM46Sb7E3o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FHelmud-Hontong-Sagu_86779785_1580136609.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong menunjukkan sagu seusai disangrai di dapur warung, Selasa (7/1/2020), di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Setiap Selasa dan Jumat, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe meminta masyarakat mengonsumsi penganan lokal, seperti sagu dan umbi-umbian, sebagai pengganti nasi.

SANGIHE, KOMPAS β€” Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan menyelidiki atas meninggalnya Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong saat berada dalam pesawat, penerbangan dari Denpasar, Bali, menuju Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (9/6/2021). Helmud selama ini dikenal peduli kepada masyarakat dan aktif menolak penambangan emas di Pulau Sangihe.

Helmud Hontong meninggal dalam perjalanan udara Lion Air JT 740 dari Denpasar, Bali, menuju Maros, Sulawesi Selatan. Setelah setengah perjalanan, ia mengeluh kepada ajudannya, Harmen Kontu, bahwa lehernya sakit. Beberapa laporan juga menyebut ia merasa gatal di tenggorokan.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan