logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKabut Kematian Mendadak Wakil ...
Iklan

Kabut Kematian Mendadak Wakil Bupati Sangihe, Penolak Tambang Emas

Kematian Helmud mendorong publik berspekulasi adanya kaitan dengan penolakannya terhadap kehadiran pertambangan emas di Pulau Sangihe. Helmud satu-satunya figur pemerintahan di Sangihe yang resmi menolak tambang.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI/RENY SRI AYU/COKORDA YUDHISTIRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nqPb4IEMx1OOEw8lug9GV7jq6VA=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F95209722-b5f8-41e9-bec8-2de5205ac6c6_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong menunjukkan sagu yang baru saja disangrai di dapur sebuah warung, Selasa (7/1/2020), di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Perjalanan udara dengan Lion Air JT 740 dari Denpasar, Bali, menuju Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (9/6/2021), menjadi perjalanan terakhir Wakil Bupati Helmud Hontong. Masih setengah perjalanan, ia mengeluh kepada ajudannya yang duduk di sebelahnya, Harmen Kontu, lehernya terasa sakit. Beberapa laporan menyebut, dia merasakan gatal-gatal di tenggorokan.

Helmud kemudian meminta air minum, tetapi setelah minum dia terbatuk. Dari hidung dan mulutnya keluar darah, kemudian ia hilang kesadaran. Meski sempat mendapat pertolongan pertama oleh awak kabin dan seorang dokter dalam satu penerbangan dengannya, nyawa Helmud tak terselamatkan.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan