KEKERASAN SEKSUAL
Dugaan Kekerasan Seksual di SMA Batu, DPRD dan Pemprov Jatim Turun Tangan
Buntut dari pelaporan dugaan kekerasan seksual oleh pendiri sekolah ternama di Kota Batu oleh alumni yang didampingi Komnas Perlindungan Anak ke Polda Jatim, Komisi E DPRD Jatim meminta pihak sekolah lebih terbuka.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F174db27e-ac26-41a0-b534-1142105262bc_jpg.jpg)
Para awak media mengabadikan situasi di SMA SPI di Kota Batu, Jawa Timur, dari balik pagar karena tidak diperkenankan masuk, Rabu (2/6/2021).
BATU, KOMPAS — Komisi E DPRD Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur turun tangan dalam kasus dugaan kekerasan seksual di SMA SPI Batu. DPRD menilai perlu ada evaluasi dan skema penyelamatan agar kegiatan pembelajaran di sekolah itu masih bisa berjalan.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu pendiri SMA SPI di Batu dilaporkan oleh Komnas Perlindungan Anak karena diduga melakukan kekerasan seksual terhadap sejumlah siswanya, Sabtu (29/5/2021). Kasus itu kini ditangani Kepolisian Daerah Jatim.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Dugaan Kekerasan Seksual di SMA Batu, DPRD dan Pemprov Jatim Turun Tangan".
Baca Epaper Kompas