logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMenjaga Kesaktian Kampung...
Iklan

Menjaga Kesaktian Kampung Tangguh Semeru Surabaya

Keberadaan kampung tangguh menjamin keberlangsungan atau ikhtiar penanganan pandemi Covid-19. Kampung tangguh jangan sampai loyo atau masa depan situasi sudah bisa digariskan, yakni suram.

Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MG_wQ088MbdsuPegFPfjOAgm_os=/1024x572/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fb3fd101d-1557-4831-ae57-c72e7c7d282c_jpg.jpg

Warga bermasker Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di RW 009, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Di Surabaya terdapat lebih dari 3.000 kampung tangguh setingkat RT atau RW untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan telah ditempuh untuk menangani pandemi Covid-19. Namun, serangan wabah sejak Maret 2020 ternyata belum juga mereda. Surabaya, Jawa Timur, terus dan masih bersandar pada keampuhan Kampung Tangguh Semeru untuk menekan penularan Covid-19.

Kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali diketahui terjadi di Depok, Jawa Barat, 2 Maret 2020. Setengah bulan kemudian atau 17 Maret 2020, kasus Covid-19 pertama diketahui terjadi Jatim. Ketika itu, diketahui ada 6 warga Surabaya dan 2 warga Malang yang terjangkit.

Editor:
Fransiskus Pati Herin
Bagikan