logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊYang Mau Mudik Jangan Sampai...
Iklan

Yang Mau Mudik Jangan Sampai Lolos

Ribuan aparat pemerintah menjadi alarm bahaya perjalanan antardaerah ketika Covid-19 belum mereda. Mereka dipanggang matahari, disembur cacian demi mencegah pandemi tak meninggalkan air mata.

Oleh
Melati Mewangi/Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LXjMnjbP64-LkVF4b0K1OVJ2xM4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fa46eec2b-b208-4c6b-99ef-36bbef700004_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas memeriksa kendaraan yang terindikasi mudik di pos penyekatan Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/5/2021). Pos penyekatan dijaga petugas 1x24 jam untuk mengahalau pemudik. Petugas bergantian berjaga setiap 1 jam.

Ribuan aparat pemerintah kini diturunkan untuk mengingatkan bahaya perjalanan antardaerah ketika Covid-19 belum mereda. Mereka dipanggang matahari, disembur cacian.

Ajun Inspektur Satu Rudy Suseno (56) duduk meluruskan kaki. Keringat mengucur di sela-sela rambutnya yang memutih. Delapan jam sudah ia bertugas di pos penyekatan Rawagatel, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/5/2021) siang.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan