logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί45.000 Warga Lolos Mudik,...
Iklan

45.000 Warga Lolos Mudik, Pengawasan dan Tes Covid-19 Perlu Digencarkan

Selama larangan mudik diberlakukan, puluhan ribu orang diprediksi sudah sampai di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Pemudik yang lolos perlu diawasi dan dites Covid-19 guna upaya deteksi dini.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HtRdfyIjRZsZcoFXZUEO2XVXIgw=/1024x679/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F79038b19-78ae-492d-900c-020c0b0b9dc5_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Polisi mengarahkan bus bernomor polisi luar daerah untuk berputar balik di pos penyekatan pemudik di Pintu Keluar Tol Pejagan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (9/5/2021). Hingga hari keempat pelarangan mudik, Kepolisian Resor Brebes sudah meminta sedikitnya 400 kendaraan yang masuk ke Jateng melalui sejumlah wilayah di Brebes untuk putar balik.

BREBES, KOMPAS β€” Pada empat hari terakhir, pemerintah resmi memberlakukan kebijakan pelarangan mudik. Namun, puluhan ribu pemudik terpantau sudah tiba di sejumlah daerah. Pengawasan dan pengetesan terhadap pemudik yang lolos perlu dilakukan untuk menekan risiko penularan Covid-19.

Selama empat hari terakhir, petugas gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, satuan polisi pamong praja, dinas perhubungan, dan pihak-pihak terkait telah berupaya membendung pemudik melalui operasi penyekatan. Meski demikian, sedikitnya 45.000 pemudik terpantau sudah masuk ke sejumlah daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, 32.000 pemudik masuk di Jateng, 10.000 orang di Jabar, dan sedikitnya 3.000 orang di Jatim.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan