logo Kompas.id
NusantaraMerawat Semangat Kemanusiaan...
Iklan

Merawat Semangat Kemanusiaan Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya

Laksamana Muhammad Cheng Hoo, bahariwan terbesar China, juga mewariskan misi kemanusiaan Islami dalam penjelajahan masa silam sehingga komunitas Muslim Tionghoa Surabaya, Jawa Timur, mengabadikannya sebagai nama masjid.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4Hwl0cFApCqAIIj0WVYznYvmA-s=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210503bro-chenghoo3_1620036155.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Arsitektur Masjid Muhammad Cheng Hoo yang diabadikan dalam masa Ramadhan saat pandemi Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). Arsitektur masjid kental dengan pengaruh China. Nama masjid mengabadikan sosok bahariwan Muslim terbesar China, yakni Cheng Hoo (Zheng He).

”Silakan diterima, Pak,” kata seorang pengurus Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Jawa Timur, pada suatu senja di akhir April 2021. Saat itu, 30 menit dari jadwal buka puasa.

Lelaki muda itu menyerahkan tiga butir kurma dalam plastik dan segelas air minum serta sedotan. Semua orang yang datang ke kompleks masjid di pertemuan Jalan Gading dan Jalang Mayang, Ketabang, Genteng, Surabaya, itu diberi takjil yang sama untuk buka puasa.

Editor:
Rini Kustiasih
Bagikan