logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDuka Ganda Keluarga Pekerja...
Iklan

Duka Ganda Keluarga Pekerja Migran Ilegal di Brebes

Pekerja migran tak hanya menjadi pahlawan bagi negara, tetapi juga bagi keluarga. Tak jarang mereka berperan sebagai tulang punggung keluarga. Saat mereka tiada, sebagian keluarga terpaksa kembali ke dekapan kemiskinan.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Vup2024BC4nzeVe_sc-QRRLSYxg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F79b96915-d05e-489a-9b14-92b9ddaa03c6_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Kursi (53), warga Desa Dumeling, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menunjukkan foto putranya, Sukma Aziz, pekerja migran Indonesia yang meninggal akibat kecelakaan kerja di Malaysia, 2017.

Bekerja sebagai buruh migran di sejumlah negara menjadi pilihan bagi sedikitnya 4.000 warga Brebes, Jawa Tengah, demi mimpi melepaskan diri dari jerat kemiskinan. Sebagian dari mereka tulang punggung keluarga, yang saat mereka tiada, mimpi besar keluarga pun sirna.

Di Desa Dumeling, Kecamatan Wanasari, Brebes, sebuah keluarga harus kembali mengakrabi kemiskinan setelah Sukma Aziz meninggal di Malaysia pada 2017. Pria 23 tahun itu meninggal karena kecelakaan kerja di sebuah proyek pembangunan perumahan nasional di Malaysia. Kala itu, Aziz yang tengah memperbaiki atap bangunan terpeleset dan jatuh tak sadarkan diri.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan