logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPuncak Penyeberangan Feri di...
Iklan

Puncak Penyeberangan Feri di Kolaka Diprediksi Pekan Depan

Pada periode larangan mudik 6-17 Mei mendatang, lanjut Mahmuddin, penyeberangan feri untuk penumpang akan ditutup total. Meski begitu, feri tetap akan beroperasi normal untuk pengangkutan logistik dari dan menuju Sultra.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DcyY6_e77OWHJIjh8IDBZSOAXSs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210424GER_Mudik-Lebih-Awal5_1619251700.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Sejumlah calon penumpang penyeberangan perintis tujuan pulau-pulau kecil di utara Jawa menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Tanjung Wangi, Banyuwangi, Sabtu (24/4/2021). Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal karena khawatir perubahan aturan yang semakin ketat jelang Lebaran.

KENDARI, KOMPAS - Puncak arus mudik melalui penyeberangan feri di Kolaka, Sulawesi Tenggara, diprediksi terjadi pekan depan. Hal itu seiring pembatasan yang akan dilakukan untuk penumpang pada 6-17 Mei mendatang. Di satu sisi, mudik lokal di wilayah Sultra tidak dilarang.

Kepala Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan ( KUPP) kelas III Kolaka Mahmuddin menuturkan, sejauh ini penumpang kapal masih di angka normal, yaitu sekitar 300 orang per hari. Selama sepekan terakhir, belum ada tanda-tanda lonjakan penumpang seperti tahun sebelumnya.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan