logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSosialisasi Larangan Mudik...
Iklan

Sosialisasi Larangan Mudik Digencarkan di Perbatasan Jawa Tengah

Pada 20-25 April, di perbatasan Jateng-Jatim, tepatnya di Cepu, hanya dilakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di Pos Ketapang, tetapi bukan penyekatan.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LCJIVV7CxQriQ8L3EkqzqQrlNmk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F2464bd4a-a2bd-4b03-8678-0f09abf34150_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruang tunggu Terminal Tirtonadi, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (22/4/2021). Pengawasan arus penumpang bus dan penerapan protokol kesehatan di terminal itu diperketat seiring dengan munculnya peraturan peniadaan mudik oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Selama bulan Maret 2021 jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi yang tiba di terminal itu 38.816 orang, sedangkan pada 1-21 April 2021 jumlah penumpang yang tiba di terminal itu mencapai 27.322 orang.

SEMARANG, KOMPAS β€” Penyekatan belum dilakukan di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, yakni di Cepu, Kabupaten Blora, Jateng, meski telah ada ketentuan khusus dari Satgas Penanganan Covid-19 pusat. Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Blora masih menggencarkan sosialisasi larangan mudik di perbatasan sambil menunggu petunjuk lebih lanjut soal teknis penyekatan.

”Pada 20-25 April hanya dilakukan pengecekan akan penerapan protokol kesehatan di Pos Ketapang (Cepu), tetapi bukan penyekatan. Di samping itu, kami terus menyosialisasikan terkait larangan mudik,” kata Kepala Seksi Angkutan dan Keselamatan Dinas Perhubungan Blora Ngadiyanto saat dihubungi dari Semarang, Minggu (25/4/2021).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan