logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บMuda Menikah Rawan Mengundang ...
Iklan

Muda Menikah Rawan Mengundang Mara

Pernikahan anak masih saja terjadi di zaman digital ini. Nasib generasi yang muncul setelahnya menjadi taruhan utama.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Co4d5O0M7jJi15nkrLPcH5GaODk=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F4c965728-d500-4ebd-8183-60590681bdfe_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Seorang ibu menggendong anaknya setelah kegiatan Peresmian Radio Sekolah Perempuan Darurat Siaga Covid-19 โ€Nina Bayanโ€ di Desa Sukadana, Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (15/4/2021). Selain menyiarkan berbagai informasi tentang Covid-19, kehadiran radio itu juga sebagai salah satu media kampanye untuk mencegah perkawinan usia anak yang marak terjadi di Lombok Utara.

Di usia sekolah, ratusan anak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, harus menghadapi babak baru kehidupan, yaitu menikah. Faktor ekonomi, putus sekolah, hingga hamil di luar nikah menjadi pemicunya.

Tempat antrean Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu siang itu, Jumat (17/4/2021), ramai. Hampir seluruh kursi penuh oleh pasangan muda beserta keluarga dan kerabatnya. Beberapa pasangan bahkan sudah berpakaian seragam bak suami istri.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan