logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenanganan Bangkai Paus di...
Iklan

Penanganan Bangkai Paus di Cirebon Dinilai Lamban

Setelah empat hari ditemukan terdampar, bangkai paus sperma di perairan Cirebon, Jawa Barat, akhirnya dikuburkan, Selasa (13/4/2021). Mamalia raksasa itu sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3kQchA597SO8dAhL47oMRt37P4I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fc0ade642-134a-4bfd-9b38-315c7a2c86a9_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga berjalan di depan bangkai paus sperma (sperm whale) yang dievakuasi dari lautan ke daratan untuk dikubur di Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (13/4/2021). Mamalia itu ditemukan nelayan pada Sabtu (10/4/2021) dini hari.

CIREBON, KOMPAS β€” Bangkai paus sperma (Physeter macrocephalus) yang ditemukan di perairan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (10/4/2021) dini hari, baru dievakuasi ke darat pada Selasa (13/4/2021) untuk dikuburkan. Nelayan menilai penanganan mamalia berukuran raksasa itu lambat.

Setelah terdampar empat hari di laut Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Cirebon, mamalia laut itu dievakuasi ke darat pada Selasa siang. Sedikitnya tiga perahu nelayan menarik paus yang diperkirakan seberat 20 ton itu.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan