bencana nusa tenggara
Pencarian Puluhan Korban Tertimbun di Lembata Masih Berlanjut
Luas dan ketebalan material yang terbawa banjir bandang dan menimbun permukiman menjadi kendala utama dalam pencarian korban bencana di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210410WEN4_1618052041-720x481.jpg)
Petugas SAR gabungan mengawasi setiap pergerakan alat berat yang mengeruk tumpukan material longsor di Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (10/4/2021).
LEWOLEBA, KOMPAS — Sepekan setelah banjir bandang akibat badai siklon Seroja melanda, puluhan korban banjir bandang di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, belum ditemukan. Pencarian terkendala material batu berukuran besar yang sulit dibongkar kendati menggunakan bantuan ekskavator. Pencarian korban terus berlangsung selama masa tanggap darurat 14 hari.
Di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Sabtu (10/4/2021), lima ekskavator digerakkan untuk membongkar material batu dari longsoran di punggung Gunung Ile Lewotolok yang menutupi permukiman setempat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Puluhan Korban di Lembata masih Tertimbun".
Baca Epaper Kompas