logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHarga Bahan Pokok di Kota...
Iklan

Harga Bahan Pokok di Kota Kupang Merangkak Pelan Sejak Desember 2020

Kenaikan diduga terjadi saling silang akibat cuaca buruk, dampak pandemi Covid-19, dan spekulasi harga menjelang hari raya. Banyak kebutuhan pokok warga di NTT harus dipasok dari luar pulau.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cN3ayi-AUmjYqachFZaLrnCHs20=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F74e69f7f-ff58-457b-be3d-8eb285fcb56b_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Suasana di pasar "Kasih" Naikoten Kupang, Minggu (28/3/2021) tampak sepi. Kondisi ini terjadi sejak 3-4 bulan terakhir. Daya beli masyarakat makin terpuruk, kunjungan ke pasar-pasar pun terbatas.

KUPANG, KOMPAS- Harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengalami kenaikan secara perlahan sejak Desember 2020. Kenaikan diperkirakan bakal terus berlangsung sampai Lebaran.

Kenaikan diduga terjadi saling silang akibat cuaca buruk, dampak pandemi Covid-19, dan spekulasi harga menjelang hari raya. Banyak kebutuhan pokok warga di NTT harus dipasok dari luar provinsi.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan