logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAren, Jejak Panjang Menjaga...
Iklan

Aren, Jejak Panjang Menjaga Priangan

Jejak aren dan beragam produk turunannya ikut berperan menjaga ketangguhan masyarakat Indonesia, termasuk di Jawa Barat. Perannya mengisi ceruk ekologi, mitigasi bencana dan kesehatan, hingga budaya masyarakat.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA/CORNELIUS HELMY
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i8qcpzydlHG4cST4doD13oyOeDI=/1024x663/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210301TAM-19_1616160974.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Abah Ido (76) memanjat pohon aren untuk mengambil lahang, sari sadapan aren, di Kampung Buniwangi, Desa Mekarwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (1/3/2021). Sudah lebih dari 40 tahun ia menjalani pekerjaan itu.

Kehadiran pohon aren (Arenga pinnata) dan produk turunannya di Jawa Barat lebih dari sekadar kekayaan ragam hayati. Jejaknya terentang panjang menjaga kekayaan budaya, ekologi, mitigasi kesehatan dan bencana, hingga mencegah perdagangan manusia di Priangan. Di tengah pandemi Covid-19, peran itu kembali diuji zaman.

Sambil memikul tiga tabung bambu atau lodong di bahu kirinya, Abah Ido (76) menyusuri jalan setapak di Kampung Buniwangi, Desa Mekarwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (1/3/2021) sore. Sudah lebih dari 40 tahun ia melewati jalan itu untuk menyadap tangkai bunga tanaman aren yang menghasilkan nira aren (lahang).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan