logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊProduksi Melimpah, Impor Beras...
Iklan

Produksi Melimpah, Impor Beras Ancam Kesejahteraan Petani di Karawang

Impor beras dikhawatirkan akan berdampak pada rendahnya serapan beras dan anjloknya harga gabah di tingkat petani Karawang, Jawa Barat. Pemerintah pusat diharapkan bisa menunda impor beras.

Oleh
MELATI MEWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YZ67FLNV3xUp4Ipnf8q_GJpPPf8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FWhatsApp-Image-2020-02-20-at-20.00.42_1582203723.jpeg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Petugas menata beras bantuan pangan nontunai di gudang Bulog Subdivre Karawang, Jawa Barat, Rabu (5/2/2020). Beras ini akan disalurkan kepada mitra supplier untuk selanjutnya diberikan ke e-warong.

KARAWANG, KOMPAS β€” Impor beras dikhawatirkan bakal berdampak pada rendahnya serapan beras dan anjloknya harga gabah di tingkat petani Karawang, Jawa Barat. Pemerintah pusat diharapkan menunda impor beras karena kini petani akan memasuki masa panen raya pada akhir Maret dan April.

Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi Chaniago, Kamis (18/3/2021), mengatakan, rencana impor beras sebaiknya ditunda. Sebab, hingga kini, produksi beras di Karawang masih surplus, mencapai 1,33 juta ton gabah kering panen per tahun atau setara 800.000 ton beras.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan