logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDemi Selamatkan Sungai,...
Iklan

Demi Selamatkan Sungai, Masyarakat Kembali Bakar Alat Berat

Praktik tambang liar yang merusak sungai dan anak-anak Sungai Limun untuk ketiga kalinya dihentikan warga dengan membakar alat berat milik petambang.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sn4vRazzGHouNnqJyfQu9bj51R0=/1024x490/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F6dd67f40-1b9f-46a0-8e51-33db1ea4423e_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Kondisi parah tambang emas liar menyebabkan kerusakan lingkungan di Sungai Limun dan sekitarnya di Kabupaten Sarolangun, Jambi, seperti tampak lewat foto udara Google Earth, Jumat (8/1/2021).

JAMBI, KOMPAS β€” Tak rela wilayahnya dirusak pertambangan emas liar, masyarakat Desa Lubuk Bedorong di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Jambi, berjuang untuk melawan. Praktik tambang liar yang merusak sungai dan anak-anak Sungai Limun untuk ketiga kalinya dihentikan warga dengan membakar alat berat milik petambang.

Namun, pascapembakaran alat berat, masyarakat Lubuk Bedorong menuai ancaman baru. Mereka diintimidasi kelompok petambang liar yang mengetahui alat beratnya dibakar. ”Kami tidak bisa keluar dari desa karena dicegat di hilir,” ujar Zawawi, Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Lubuk Bedorong, Selasa (9/3/2021).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan