logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBanjir di Kota Pekalongan...
Iklan

Banjir di Kota Pekalongan Sulit Surut

Setelah lebih kurang dua pekan melanda, banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, belum juga surut. Hujan lebat diduga menjadi penyebab belum surutnya banjir.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9HUHIrRLmwYguxYJI8EZUY3NKQM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Faa1b5423-6ef4-452a-b49c-2c7d0d8e03d8_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Warga menerobos banjir di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020). Meskipun banjir di kota tersebut perlahan surut, di beberapa titik dengan permukaan rendah masih terendam hingga 40 sentimeter (cm).

PEKALONGAN, KOMPAS β€” Banjir masih terus merendam sebagian Kota Pekalongan, Jawa Tengah, setidaknya dalam dua pekan terakhir. Selain hujan lebat dan pasang air laut, penataan hunian hingga infrastruktur mitigasi banjir yang belum ideal diduga ikut memicu bencana alam ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mencatat, hingga Sabtu (20/2/2020), sebanyak 17 dari total 27 kelurahan di Kota Pekalongan masih direndam banjir. Ketinggian air antara 10-90 sentimeter. Dari lebih kurang 14.000 warga terdampak, 2.672 orang di antaranya mengungsi ke sejumlah titik.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan