Pengawasan 142 Ton Bahan Peledak yang Tiba di Kendari Harus Diperketat
Sebanyak 142 ton bahan peledak berupa amonium nitrat, detonator, dan lainnya, yang tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara, harus diawasi secara ketat.
KENDARI, KOMPAS โ Sebanyak 142 ton bahan peledak berupa amonium nitrat, detonator, dan lainnya, yang tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara, harus diawasi secara ketat. Pengawasan ketat dalam distribusi hingga penggunaan harus dipastikan sesuai dengan aturan dan aman bagi masyarakat. Terlebih lagi, bahan peledak ini akan digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari Andi Sulaeman, Selasa (16/2/2021), menjelaskan, 142 ton bahan peledak kategori kelas I itu tiba di Pelabuhan Bungkutoko, Kendari, pada Senin (15/2/2021) sore. Bahan peledak ini dibawa dari Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan KM Bahari-20.