logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTak Hanya Hujan, Rusaknya Hulu...
Iklan

Tak Hanya Hujan, Rusaknya Hulu dan Hilir Sungai Juga Penyebab Banjir Kalsel

Banjir yang mengepung Kota Banjarmasin dan sekitarnya belum juga surut. Pemerintah dinilai gagap terhadap bencana dan seharusnya bisa lebih mudah mengantisipasi banjir akibat rusaknya wilayah hulu dan hilir sungai.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca

BANJARMASIN, KOMPAS β€” Banjir masih belum surut dan kian meluas di Kalimantan Selatan. Selain curah hujan yang tinggi, banyak orang menilai banjir merupakan dampak buruk dari kerusakan lingkungan karena masifnya alih fungsi lahan.

Pada Selasa (19/1/2021), Kasnadi (64) keluar dari posko pengungsi di Masjid Agung Al-Karomah di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, tempat ia dan keluarganya mengungsi selama seminggu belakangan. Kasnadi ingin pulang ke rumahnya di Teluk Selong, Martapura Barat.

https://cdn-assetd.kompas.id/8H3XAe2WaG8bpbOE8YIN_szITk8=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FIMG_1164_1611057507.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Sebuah sekolah terendam anjir di wilayah Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (19/1/2021). Banjir kali ini dinilai merupakan banjir paling parah sepanjang sejarah Kalimantan Selatan.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan