logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPelepasan Ternak di Penyangga ...
Iklan

Pelepasan Ternak di Penyangga TNGL Picu Konflik Harimau Berkepanjangan

Kebiasaan warga menggembalakan ternaknya di hutan penyangga Taman Nasional Gunung Leuser di Kabupaten Langkat menciptakan konflik berkepanjangan. Dalam setahun, sudah 22 lembu milik warga dimangsa harimau sumatera.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a5S24ReR8MYPsJzfdiveQn2_xZI=/1024x742/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FIMG_20210107_170100_1610013942.jpg
BBKSDA SUMUT

Warga melihat lembu yang mati dimangsa harimau sumatera di kawasan hutan produksi terbatas di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (7/1/2021).

MEDAN, KOMPAS β€” Kebiasaan warga menggembalakan ternaknya di hutan penyangga Taman Nasional Gunung Leuser di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menciptakan konflik satwa berkepanjangan. Dalam setahun, sudah 22 lembu milik warga dimangsa harimau sumatera. Penyangga yang seharusnya tegakan hutan kini menjadi kebun sawit dan penggembalaan ternak.

”Warga seharusnya memahami kalau area itu semestinya menjadi tegakan hutan yang menjadi habitat harimau sumatera. Saat ini, area itu justru menjadi kebun, di sana ada pula ratusan ternak yang dilepas,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara Hotmauli Sianturi, di Medan, Senin (11/1/2021).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan