logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAnggaran Membengkak, Pemkot...
Iklan

Anggaran Membengkak, Pemkot Manado Pangkas Jumlah Tenaga Harian Lepas

Pemkot Manado akan mengurangi jumlah pegawai berstatus tenaga harian lepas hingga setengah dari jumlah sekarang demi menghemat anggaran. Keputusan ini menuai protes, salah satunya dari tenaga harian satpol PP.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Lz-Yr2o_DKMcaVLRMOxCPoCa4w0=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fd4f52049-38ee-4703-9890-000253bd9ad5_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Anggota polisi pamong praja menyemprotkan cairan disinfektan di Mal Manado Townsquare, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (18/3/2020).

MANADO, KOMPAS β€” Pemerintah Kota Manado akan mengurangi jumlah pegawai berstatus tenaga harian lepas hingga separuh dari jumlah saat ini demi menghemat anggaran. Rencana tersebut berujung penolakan dan bahkan demonstrasi, antara lain dari satuan polisi pamong praja.

Hingga Jumat (8/1/2021), keputusan tersebut masih dalam perumusan. Namun, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Manado Xavier Runtuwene mengatakan, pemkot merencanakan pemangkasan jumlah tenaga harian lepas (THL) dari 5.000-6.000 orang menjadi sekitar 3.000 saja.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan