logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemkab Batang Rencanakan...
Iklan

Pemkab Batang Rencanakan Operasi Pasar untuk Menormalkan Harga Kedelai

Menyikapi terus naiknya harga kedelai, Pemkab Batang, Jateng, berencana menggelar operasi pasar kedelai bekerja sama dengan Bulog. Adapun produsen tempe di Tegal mengurangi jumlah produksi akibat kenaikan harga kedelai.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Jr6bOzxAdW8bo0zErkktgsSHn3c=/1024x769/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fd465b0ce-b808-4556-997b-ee2f66e6cd66_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Warga mendinginkan kedelai yang akan dijadikan tempe di sentra industri tempe Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (7/1/2021). Adanya kenaikan harga kedelai membuat produsen mengurangi produksi harian tempe dari 2 kuintal menjadi 1,5 kuintal.

BATANG, KOMPAS β€” Seiring dengan terus naiknya harga kedelai, Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berencana menggelar operasi pasar untuk menormalkan harga kedelai. Sebagai upaya jangka panjang, pemerintah setempat juga akan menggalakkan penanaman kedelai untuk mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor.

Sejak akhir November, harga kedelai di Batang terus merangkak naik dari Rp 6.000 per kilogram menjadi Rp 9.500 per kilogram pada Januari 2021. Kenaikan harga tersebut terjadi karena keterbatasan suplai kedelai impor di pasaran.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan