logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMerapi Keluarkan Awan Panas,...
Iklan

Merapi Keluarkan Awan Panas, Kesiapsiagaan Masyarakat Harus Ditingkatkan

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak dua kali, Kamis (7/1/2021). Meski jarak luncur awan panas itu masih relatif pendek, kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bahaya erupsi harus ditingkatkan.

Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OdRG-4GAUxiI86uHqIL8kSwyXzk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2FAwan-Panas-Merapi-12.50_1610013439.jpg
ARSIP BPPTKG

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran, Kamis (7/1/2021) pukul 12.50. Foto bersumber dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran sebanyak dua kali, Kamis (7/1/2021). Meski jarak luncur awan panas itu masih relatif pendek, kesiapsiagaan masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi bahaya erupsi Merapi harus ditingkatkan.

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pertama pada Kamis pukul 08.02. Awan panas itu tercatat dengan amplitudo maksimum 28 milimeter (mm), durasi 154 detik, dengan tinggi kolom 200 meter di atas puncak. Ini merupakan awan panas guguran pertama sejak Merapi berstatus Siaga (Level III) pada 5 November 2020.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan